Dampak Perubahan Iklim dan Cuaca Terhadap Lingkungan Laut : Kondisi Saat Ini dan Solusi untuk Masa Depan.
![]() |
Sumber : Gambar pribadi penulis |
Prubahan
iklim merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan berubahanya pola iklim dunia
yang mengakibatkan fenomena cuaca yang tidak menentu. Perubahan iklim terjadi
karena adanya perubahan han variabel iklim, seperti suhu udara dan curah hujan yang
terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu yang panjang antara 50 sampai 100 tahun (Kementerian Lingkungan Hidup 2004)
Perubahan
iklim dan cuaca mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan laut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Subiyanto et al. 2018),
perubahan iklim dapat mempengaruhi keamanan dan ketahanan nasional. Hal ini
terkait dengan meningkatnya intensitas bencana alam seperti banjir, tanah
longsor, dan badai yang dapat mempengaruhi kegiatan pelayaran dan perikanan.
Perubahan iklim menjadi salah satu masalah lingkungan yang paling serius di dunia saat ini. Dampaknya tidak hanya terasa di daratan, tetapi juga di lingkungan laut. Salah satu dampak perubahan iklim terhadap lingkungan laut adalah kenaikan suhu permukaan laut. Hal ini dapat menyebabkan perubahan lokasi tangkapan ikan. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi pertumbuhan mangrove, yang merupakan salah satu ekosistem penting di lingkungan laut.
Dalam upaya menghadapi perubahan iklim terhadap lingkungan laut, diperlukan upaya adaptasi masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh (Puspita et al. 2021) menunjukkan bahwa program adaptasi masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan laut, melakukan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengatasi dampak perubahan iklim terhadap lingkungan laut.
Upaya untuk Bergerak dan Berdaya Menjaga Lingkungan Hidup
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup
![]() |
Gambar 2. Ilustrasi kesadaran masyarakat terhadap lingkungan Sumber : Gramedia.com |
Lingkungan hidup memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Dengan menjaga lingkungan hidup, akan memberikan berbagai sumber daya alam yang sangat dibutuhkan manusia, seperti air, udara, tanah, dan energi. Selain itu, lingkungan hidup juga memberikan berbagai layanan ekosistem, seperti penyediaan makanan, obat-obatan, dan bahan baku industri
2. Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan
![]() |
Gambar 3. Mengurangi penggunaan baha-bahan kimia |
Penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti pestisida dan bahan-bahan pembersih harus dikurangi atau bahkan dihentikan. Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti melakukan pengendalian bahan kimia berbahaya di tempaot kerja dan Penataan ruang dan pertanahan yang dapat berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup
3. Mengurangi penggunaan energi fosil
![]() |
Gambar 4. Ilustrasi penggunaan bahan bakar fosil Sumber : bobo.grid.id |
Penggunaan energi fosil seperti minyak bumi dan batu bara harus dikurangi dan diganti dengan energi terbarukan seperti energi matahari, angin, dan air.
4. Meningkatkan pengelolaan sampah
![]() |
Gambar 5. Ilustrasi pengelolaan sampah yang baik Sumber : Aliansizerowaste.id |
Sampah yang dihasilkan harus dipisahkan dan didaur ulang. Selain itu, penggunaan kantong plastik harus dikurangi atau bahkan dihentikan.
![]() |
Gambar 6. Ilustrasi upaya penghijauan Sumber : id.pngtree.com |
Penghijauan dapat dilakukan dengan menanam pohon di sekitar lingkungan kita seperti pohon mangrove yang ditanam di pesisir. Hal ini dapat membantu mengurangi pemanasan global dan meningkatkan kualitas udara.
![]() |
Gambar 7. Ilustrasi keadaan lingkungan hidup di indonesia Sumber : klikhijau.com |
Dengan kerusakan hutan yang seluas itu, tidak mengherankan jika kemudian sepanjang tahun 2020, BNPB mencatat terdapat 2.925 kejadian bencana alam di Indonesia, mulai dari banjir, putting beliung, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan, serta gelombang panas.
Tindakan Nyata untuk Mewujudkan Bumi Berdaya dan Pulih Lebih Kuat
![]() |
Gambar 11. Ilustrasi pengelolaan sampah dengan baik Sumber : www.freepik.es |
- Mengenal jenis plastik: Mengenal jenis plastik yang membentuk material, sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.
- Memperbaiki barang yang rusak: Melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi sampah. Contoh: sandal yang talinya putus, diperbaiki kembali dengan tali.
![]() |
Gambar 12. Ilustrasi daur ulang sampah Sumber : joker490.blogspot.com |
- Reduce (Mengurangi): Mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah di kemudian hari, seperti plastik sekali pakai, dengan cara mengurangi pembelian dan penggunaannya.
- Reuse (Menggunakan kembali): Menggunakan kembali produk yang masih dapat digunakan, seperti botol minuman, tas belanja, atau wadah makanan, sehingga mengurangi penggunaan produk baru yang berpotensi menjadi sampah.
- Recycle (Mendaur ulang): Mendaur ulang sampah plastik menjadi produk baru yang dapat digunakan kembali, sehingga mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke lingkungan.
Salah satu kebijakan untuk mengurangi resiko perubahan iklim dan cuaca terhadap lingkungan adalah berikut :
- Pendidikan lingkungan : Yaitu suatu upaya untuk mengatasi perubahan iklim dilakukan melalui aksi mitigasi dan adaptasi, yang dapat dilakukan pada tingkat individu, kelompok, dan masyarakat. Pendidikan lingkungan dapat menjadi salah satu upaya mitigasi perubahan iklim
#UntukmuBumiku
Referensi :
Athiyah, C.N.U. 2017.
"Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Perspektif Hadis," Jurnal Bimas
Islam 10(2): 321-354.
Effendi, R., Salsabila, H., &
Malik, A. 2018. Pemahaman tentang lingkungan berkelanjutan. Modul 18(2):
75-82.
Hidayati, I. N., & Suryanto, S.
2015. Pengaruh perubahan iklim terhadap produksi pertanian dan strategi
adaptasi pada lahan rawan kekeringan. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan
16(1): 42-52.
Istiqomah, N. 2019. Identifikasi
bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam praktikum kimia SMA. Ejournal Undiksha
8(1): 1-9.
Legionosuko, T., Madjid, M. A.,
Asmoro, N., & Samudro, E. G. 2019. Posisi dan strategi indonesia dalam
menghadapi perubahan iklim guna mendukung ketahanan nasional. Jurnal
Ketahanan Nasional 25(3): 295-312.
Nanlohy, H., Ambaryanto, A.,
Bambang, A. N., & Hutabarat, S. 2017. Perubahan iklim dalam pengelolaan
ekosistem mangrove melalui pendekatan ekologi, ekonomi dan sosial budaya
masyarakat di Teluk Kotania. Papalele jurnal Penelitian Sosial Ekonomi
Perikanan dan Kelautan 1(1): 6-21.
Puspita, E., Siahaya, R., &
Tuhumena, R. 2021. Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Pertumbuhan Mangrove serta
Merumuskan Program Adaptasi Masyarakat terhadap Perubahan Iklim di Desa Negeri
Lama, Kabupaten Halmahera Barat. Papalele Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi
Perikanan dan Kelautan 7(1): 1-10.
Subiyanto, A., Boer, R., Aldrian,
E., Perdinan, P., & Kinseng, R. 2018. Isu perubahan iklim dalam konteks
keamanan dan ketahanan nasional. Jurnal Ketahanan Nasional 24(3): 287-305.
Sari, D. P., & Kusumawati, E.
2018. Manajemen bahan kimia berbahaya dan beracun sebagai upaya keselamatan dan
kesehatan kerja serta perlindungan lingkungan. Jurnal Kesehatan Lingkungan
Indonesia 17(2): 82-89.
Yusuf, M. A. S. M. 2016. "Mengembangkan
Kesadaran Melestarikan Lingkungan Hidup Berbasis Humanisme Pendidikan
Agama," Jurnal Edukasia 11(2 ): 1-16.
Yusuf, M. A. S. M. 2008.
"Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Perspektif Hadis," Jurnal
Substantia 10(1): 1-12.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5796741/apa-itu-emisi-karbon-kenali-penyebab-dampak-dan-cara-menguranginya. Diakses pada
tanggal 04 Juni 2023.
https://binakonstruksi.pu.go.id/publikasi/karya tulis/melawan-dampak-perubahan-iklim-dengan-penerapan-teknologi-building-information-modelling-bim/. Diakses pada
tanggal 04 Juni 2023.
https://www.jkpjournal.com/index.php/menu/article/download/272/148. Diakses pada
tanggal 04 Juni 2023.
https://www.walhi.or.id/kondisi-lingkungan-hidup-di-indonesia-di-tengah-isu-pemanasan-global.
Diakses pada tanggal 04 Juni 2023.
https://ppsdmaparatur.esdm.go.id/seputar-ppsdma/jejak-karbon-dalam-kehidupan.
Diakses pada tanggal 04 Juni 2023.
https://lindungihutan.com/blog/emisi-karbon/. Diakses pada tanggal 04 Juni 2023.
“Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!”
Komentar